Minggu, 23 April 2017

INDONESIA YANG DIIDAMKAN



INDONESIA YANG DIIDAMKAN

Indonesia ialah negara kaya akan hasil buminya. Seharusnya indonesia bisa menjadi negara kaya dan makmur. Indonesia menjadi negara kaya dan makmur merupakan impian dari rakyat indonesia. Negara bisa dikatakan makmur apabila mempunyai banyak sektor pemasukan bagi kas negara untuk pembangunan. Pemasukan negara yang berlimpah juga akan bisa mensejahterakan masyarakat. Semua hal dapat tercapai apabila indonesia melaukan inovasi dalam membangun negaranya.
Sumber kekayaan negara bisa didapat dari perdagangan luar negeri. Negara yang makmur adalah negara yang mampu memproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga kelebihan hasil produksi tersebut dapat diekspor, dan pada akhirnya akan menambah kemakmuran pada negara. Ahli ekonomi Ibnu Khaldun mengatakan bahwa melalui perdagangan luar negeri, kepuasan masyarakat, keuntungan pedagang dan kekayaan negara semuanya meningkat. Dan barang-barang dagangan menjadi lebih bernilai ketika pedagang membawanya dari suatu negara ke negara lain. Perdagangan luar negeri ini dapat menyumbang secara positif kepada tingkat pendapatan negara lain.
Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang yang beredar dinegara tersebut, tetapi oleh tingkat produksi. Pada zaman dulu di nusantara ini juga dalam sejarahnya pernah muncul negara-negara kerajaan eksportir. Produksi beras di Majapahit dan Demak mampu menghidupi negara-negara Asia tenggara. Kerajaan Ternate-Tidore di Maluku bisa mengekspor cengkeh sedangkan kerajaan sunda terkenal akan ekspor lada nya.  namun setelah indonesia merdeka, negara ini menjadi bangsa importir. Tidak mampu memenuhi kebutuhan sendiri, apalagi menyumbangkan sesuatu kepada dunia. Kini banyak barang yang harus diimpor, bahkan untuk sesuatu yang harusnya bisa diproduksi bangsa indonesia sendiri.
Berikutnya ialah Sumber Daya Manusia (SDM). Kekuatan ekonomi indonesia bisa berasal dari struktur demografi penduduknya. Indonesia sejatinya memiliki potensi modal sosial (Social Capital) dan pasar domestik yang luar biasa besar. Indonesia dikaruniai Allah swt modal dasar berupa 247 juta jiwa penduduk (terbesar keempat didunia) dengan kualitas yang sebenarnya bagus, berarti merupakan human kapital dan potensi pasar domestik yang sangat besar. Saat ini indonesia mulai menikmati bonus dari jumlah penduduk yang banyak, karna jumlah angkatan produktif jauh lebih besar dan mulai berjalan.
Kontribusi tenaga kerja sebagai alat membangun kekayaan suatu bangsa, menayatakan usaha tenaga kerja, peningkatan dalam produksivitas, dan pertukaran produk dalam pasar besar menjadi pertimbangan yang utama dibalik suatu kemakmuran dan kekayaan negeri.
Hasil pajak meningkat bisa didapat karena kemakmuran bisnis dengan pajak yang tidak berlebihan. Tingkat pajak rendah bisa menyebabkan banyak tumbuh usaha dibandingkan dengan negara dengan pajak tinggi. Disamping pajak rendah juga perlu diatur sistem peraturan pajak yang sederhana dan tidak rumit. Sistem pembayaran pajak diindonesia sangat rumit, sehingga perlu disederhanakan agar tidak menghambat iklim investasi. Faktor terpenting untuk prospek usaha adalah meringankan seringan mungkin beban pajak bagi pengusaha untuk menggairahkan kegiatan bisnis dengan meminjam keuntungan yang lebih besar (setelah pajak). Pajak dan bea cukai yang ringan akan membuat rakyat memiliki dorongan untuk lebih aktif berusaha sehingga bisnis akan mengalami kemajuan. Jika iklim kewirausahaan di indonesia baik, jumlah pengusaha pasti bertambah. Kehadiran pengusaha ini sendiri akan menciptakan nilai tambah seperti terbukannya lowongan pekerjaan. Seorang wirausahawan mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan juga bagi orang lain. Dengan banyak nya jumlah wirausahawan yang menciptakan lapangan pekerjaan, maka otomatis akan mengurangi jumlah angka pengangguran.
Membangun birokasi yang ideal salah satu dari indonesia yang diidamkan. Persoalan yang menghambat laju pertumbuhan usaha, seperti rumitnya birokrasi dan kepastian hukum jelas dan tegas serta aturan yang jelas. Masalah birokrasi perijinan diindonesia masih jauh dari kata efesien. Banyak sekali meja yang harus dilewati dalam mengurus adminitrasi serta membutuhkan waktu yang cukup lama dan bertele-tele. Birokrasi di indonesia secara organisasi terlalu gemuk sehingga menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy) dalam mengurus perijinan tertentu. Meski sudah dicanangkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), masih banyak pihak yang mengeluhkan mengenai perijinan lantaran birokrasi yang terlalu panjang.
Mandiri dalam mengelola sumber daya alam. Pasal 33 UUD 1945 berbunyi “bumi, air yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Apabila mengikuti pasal itu harusnya kekayaan alam indonesia dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat. Namun ternyata kekayaan alam indonesia sudah diprivatisasi dan dikuasai oleh swasta baik domestik maupun asing, mereka yang menikmati hasilnya. Kekayaan alam indonesia dikuras negara asing dan perekonomiannya dikuasai asing. Contohnya untuk tambang emas dan perak di Papua, Freeport dapat 99% sementara 230 juta rakyat indonesia harus puas dengan 1% saja.
Memanfaatkan kekayaan laut. Sebagai negara maritim, indonesia memiliki potensi kekayaan dari laut. Kita harus melakukan reorientasi pembangunan, dari yang selama ini berbasis daratan (land-based development)  ke berbasis kelautan dan kepulauan (ocean and archipelagic-based development). Pembangunan berbasi kelautan dan kepulauan tidak berarti menegasikan pembangunan di darat. Sebaliknya, justru menyinergikan antara pembangunan diwilayah darat dan laut. Potensi kekayaan laut bukan hanya penagkapan ikan tapi masih ada banyak yang potensi lain seperti, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, hutan mangrove, perhubungan laut, sumberdaya wilayah pulau-pulau kecil, indusitri dan jasa maritim dan SDA non konvesional. Indonesia berada diposisi geoekonomi yang sangat strategis karna 45% dari seluruh barang dan komoditas yang diperdagangkan didunia dengan nilai 1.500 triliun dolar AS setiap tahunnya dikapalkan melalui laut indonesia
Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Suatu negara aan kuat dan makmur jika didukung oleh fondasi iptek yang kuat. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan  peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan. Riset yang mendalam menggunakan teknologi yang terbaru, maka produktivitas nasional akan meningkat dengan pesat.
Militer yang kuat. Makmur saja belum cukup bagi suatu bangsa bila tidak disertai rasa aman. Tanpa diimbangi kekuatan militer, negara takan mampu menjaga tanah tumpah darah dan melindungi segenap bangsanya. Itu sebabnya negara-negara maju membangun kekuatan militernya lewat pengembangan industri dalam negeri. Dengan pertahanan militer yang baik, militer indonesia bisa menjaga kepentingan ekonomi negara. Dengan militer yang kuat, bangsa ini tidak perlu takut dengan negara adikuasa dan mengalah setiap perundingan yang merugikan dan membahayakan kepentingan bangsa dan negara.
Pemimpin berkualitas. Indonesia butuh pemimpin yang memiliki rasa ingin melihat negara dan rakyatnya makmur. Pemimpin negara adalah faktor penting dalam kehidupan bernegara. Negara butuh pemimpin yang tegas, jujur, cerdas, amanah, bersifat baik. Pemimpin yang cerdas punya visi misi yang jelas untuk memajukan negara dan memakmurkan  rakyatnya. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh kebijakan seorang peimipin.
Indonesia memiliki pemandangan yang eksotis, tambang emasterbes didunia, cadangan gas alam terbesar, kekayaan bawah laut yang melimpah, kekayaan hutan yang melimpah, beragam suku bangsa dan budaya daerah. Jika sumber daya yang ada dinegeri ini bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin indonesia akan menguasai sektor-sektor industri dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar