Sabtu, 21 Maret 2020

KEWIRAUSAHAAN (TUGAS 1)


KEWIRAUSAHAAN
(SOFTSKILL)



Disusun Oleh :
Nama / NPM                           : Muhammad Firdaus / 34416860
Kelas                                       : 4ID10
Dosen                                      : Maghfiroh Yenny
Tugas Ke                                 : 1 (satu)



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020










1.                  KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia.
Menurut Yuyun Wirasasmita (1999:3), mengemukakan beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausaha yaitu :
a.        Self Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuninya.
b.        Imagination, yaiut memiliki imajinasi, ide, serta tidak mengandalkan pada sukses masa lalu.
c.         Practical Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis misalnya pengetahuan teknik, desain, administrasi dan pemasaran.
d.        Search Skill,yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan berimajinasi.
e.        Forseight, yaitu berpandangan jauh kedepan.
f.          Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan masa yang akan datang.
g.        Comunication skill, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul dan berhubungan dengan orang lain.

2.                  BISNIS
Bisnis merupakan usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang maupun berkelompok dengan tujuan utama memperoleh keuntungan (profit) bersama.
Dalam hal ini penulis ingin berencana mendirikan sebuah bisnis, yang mana bisnis tersebut perlu perencanaan yang matang. Dalam merencanakan bisnis diperlukan beberapa karakteristik pendukung untuk dapat memantapkan usaha. Bisnis yang akan direncanakan oleh penulis yaitu mendirikan usaha roti. Bisnis kue dipilih karena saat ini bisnis kuliner sangat menjanjikan. Bisnis roti dipilih bukan hanya sekedar rencana semata, melainkan penulis telah merencanakan matang.
Dalam bisnis roti ini penulis telah berbekal ilmu yang didapat dari kuliah dijurusan teknik industri. Dengan ilmu yang dimiliki, penulis yakin untuk mendirikan sebuah usaha sendiri. Bukan hanya kemampuan diri, penulis juga membutuhkan partnership yang tentunya telah berpengalaman dalam bisni roti ini.
Dalam mendirikan bisnis roti ini, penulis memiliki saudara sepupu untuk dijadikan partenership yang sebelumnya sudah berpengalaman dalam bisnis roti. Sebelumnya dia sudah bekerja lama untuk sebuah toko roti di daerah jawa timur, yang telah memiliki banyak cabang di pulau jawa. Berpegang dengan pengalaman yang cukup, tentunya bukan hal sulit utuk membuat bermacam-macam roti atau kue dalam skala besar.

3.                  BENTUK ONLINE / TOKO
Bentuk dari toko berupa bangunan fisik atau dapat dijual menggunakan online merupakan strategi dalam melakukan bisnis.
Untuk pemasaran atau sebagai lokasi menjajakan roti, penulis terlebih dahulu melakukan pemasaran atau penjualan dalam bentuk online. Dengan menggunakan media sosial, penulis dapat melakukan pemasaran. Yang mana dari media sosial nantinya dapat dilihat oleh pengguna media sosial lainnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis dapat dilihat dari tingkat keinginan konsumen. Apabila bisnis dapat berjalan stabil dan terus meningkat, maka penulis berkeinginan untuk membangun bentuk fisik berupa toko untuk lebih dapat dikenal. Pemilihan lokasi toko tentunya perlu diperhatikan. Salah satunya mendirikan toko dikeramaian kota, yang mudah untuk diakses konsumen.

4.                  KENDALA (cara mengatasinya)
Kendala merupakan hal yang wajar dalam bisnis, terlebih dalam melakukan usaha (startup). Sebelum membangun bisnis, pebisnis tentunya telah mengamati kendala apa saja yang akan dihadapi.
Dalam hal ini penulis memiliki kendala, namun kendala ini penulis yakin dapat dilalui. Kendala antara lain dalam pembiayaan bisnis. Saat ini penulis hanya seorang mahasiswa. Namun penulis sudah merencanakan hal ini sebelumnya. Berbicara dengan sudara yang sudah berpengalaman dalam usaha roti, biaya yang dibutuhkan berkisar 15jt – 20jt Untuk pembelian alat seperti mixer roti dalam skala besar, kompor, oven gas dan peralatan lainnya dan biaya operasional setiap bulan seperti listrik, tabung gas, bahan-bahan kue, kemasan kue dan lain-lain tergantung dari penggunaan setiap bulannya.
Untuk mendapatkan modal, penulis terlebih dahulu bekerja diperusahaan. Dengan bekerja maka modal dapat terkumpul.