KEWIRAUSAHAAN
(SOFTSKILL)
Disusun Oleh :
Nama / NPM :
Muhammad Firdaus / 34416860
Kelas : 4ID10
Dosen :
Maghfiroh Yenny
Tugas Ke : 1 (satu)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020
1.
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak
diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman
dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai
dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.
Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika
Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan
nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia.
Menurut Yuyun Wirasasmita (1999:3), mengemukakan
beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausaha yaitu :
a.
Self Knowledge, yaitu memiliki
pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuninya.
b.
Imagination, yaiut memiliki
imajinasi, ide, serta tidak mengandalkan pada sukses masa lalu.
c.
Practical Knowledge, yaitu memiliki
pengetahuan praktis misalnya pengetahuan teknik, desain, administrasi dan
pemasaran.
d.
Search Skill,yaitu kemampuan menemukan,
berkreasi, dan berimajinasi.
e.
Forseight, yaitu berpandangan
jauh kedepan.
f.
Computation skill, yaitu kemampuan
berhitung dan memprediksi keadaan masa yang akan datang.
g.
Comunication skill, yaitu kemampuan untuk
berkomunikasi, bergaul dan berhubungan dengan orang lain.
2.
BISNIS
Bisnis
merupakan usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang maupun
berkelompok dengan tujuan utama memperoleh keuntungan (profit) bersama.
Dalam hal ini
penulis ingin berencana mendirikan sebuah bisnis, yang mana bisnis tersebut
perlu perencanaan yang matang. Dalam merencanakan bisnis diperlukan beberapa
karakteristik pendukung untuk dapat memantapkan usaha. Bisnis yang akan
direncanakan oleh penulis yaitu mendirikan usaha roti. Bisnis kue dipilih
karena saat ini bisnis kuliner sangat menjanjikan. Bisnis roti dipilih bukan
hanya sekedar rencana semata, melainkan penulis telah merencanakan matang.
Dalam bisnis
roti ini penulis telah berbekal ilmu yang didapat dari kuliah dijurusan teknik
industri. Dengan ilmu yang dimiliki, penulis yakin untuk mendirikan sebuah
usaha sendiri. Bukan hanya kemampuan diri, penulis juga membutuhkan partnership yang tentunya telah
berpengalaman dalam bisni roti ini.
Dalam
mendirikan bisnis roti ini, penulis memiliki saudara sepupu untuk dijadikan partenership yang sebelumnya sudah
berpengalaman dalam bisnis roti. Sebelumnya dia sudah bekerja lama untuk sebuah
toko roti di daerah jawa timur, yang telah memiliki banyak cabang di pulau
jawa. Berpegang dengan pengalaman yang cukup, tentunya bukan hal sulit utuk
membuat bermacam-macam roti atau kue dalam skala besar.
3.
BENTUK ONLINE / TOKO
Bentuk dari
toko berupa bangunan fisik atau dapat dijual menggunakan online merupakan
strategi dalam melakukan bisnis.
Untuk pemasaran
atau sebagai lokasi menjajakan roti, penulis terlebih dahulu melakukan
pemasaran atau penjualan dalam bentuk online. Dengan menggunakan media sosial,
penulis dapat melakukan pemasaran. Yang mana dari media sosial nantinya dapat
dilihat oleh pengguna media sosial lainnya.
Seiring dengan
berjalannya waktu, bisnis dapat dilihat dari tingkat keinginan konsumen.
Apabila bisnis dapat berjalan stabil dan terus meningkat, maka penulis
berkeinginan untuk membangun bentuk fisik berupa toko untuk lebih dapat
dikenal. Pemilihan lokasi toko tentunya perlu diperhatikan. Salah satunya
mendirikan toko dikeramaian kota, yang mudah untuk diakses konsumen.
4.
KENDALA (cara mengatasinya)
Kendala
merupakan hal yang wajar dalam bisnis, terlebih dalam melakukan usaha (startup). Sebelum membangun bisnis,
pebisnis tentunya telah mengamati kendala apa saja yang akan dihadapi.
Dalam hal ini
penulis memiliki kendala, namun kendala ini penulis yakin dapat dilalui.
Kendala antara lain dalam pembiayaan bisnis. Saat ini penulis hanya seorang
mahasiswa. Namun penulis sudah merencanakan hal ini sebelumnya. Berbicara
dengan sudara yang sudah berpengalaman dalam usaha roti, biaya yang dibutuhkan
berkisar 15jt – 20jt Untuk pembelian alat seperti mixer roti dalam skala besar, kompor, oven gas dan peralatan lainnya dan biaya operasional setiap bulan
seperti listrik, tabung gas, bahan-bahan kue, kemasan kue dan lain-lain
tergantung dari penggunaan setiap bulannya.
Untuk
mendapatkan modal, penulis terlebih dahulu bekerja diperusahaan. Dengan bekerja
maka modal dapat terkumpul.